SAROLANGUN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun saat ini tengah melakukan pendataan terhadap jumlah guru honorer yang menerima gaji dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk diusulkan ke Kemenpan RB menjadi PPPK Paruh Waktu.
Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad, mengatakan bahwa pendataan tersebut tentunya bertujuan untuk bagi yang memenuhi syarat untuk pengangkatan PPPK paruh waktu.
” Terkait Guru yang bersumber dana bos yang tidak ikut tes kemarin yang belum terdata itu akan di data kembali, pendataan ini akan diumumkan kembali bagi mereka yang memenuhi syarat ketentuan PPPK paruh waktu,” katanya, Selasa (16/09/2025) dilansir media kabarsarolangun.com.
” Maka untuk bapak dan ibu yang belum di data untuk bersabar karena proses pendataan dan nanti di lanjutkan ke BKPSDM dan kemudian dilanjutkan ke Kemenpan RB untuk usulan PPPK paruh waktu,” kata dia menambahkan.
Arsyad menegaskan bahwa PPPK paruh waktu itu adalah pegawai tetap PPPK tetapi gajinya tidak boleh melebihi honor sebelumnya, artinya tetap sesuai kemampuan keuangan daerah.
” Kalau honor di Pemda satu juta tetap satu juta boleh ditingkatkan tapi tidak boleh melebihi dibawah satu juta karena ada ambang batas,” katanya.
Ia menyebutkan Di Dinas pendidikan Kabupaten Sarolangun lebih kurang terdata 500 lebih guru yang bersumber honor bos yang selama ini belum terdata dan belum ikut seleksi PPPK.
” Kita data kembali kemudian akan dilakukan perangkingan ke BKPSDM, nanti di kirim data lengkap semoga mereka nantinya dijadikan sebagai PPPK paruh waktu,” katanya. (*)
Discussion about this post